Apa itu Gamification? -Sebuah Pengantar-

Gamification dideskripsikan sebagai proses pemikiran game (game-thinking) dan mekanisasi game (game-mechanic) untuk mengajak pengguna terlibat dan sekaligus memecahkan masalah. Teori gamification ini digunakan sekaligus untuk meneliti sifat manusia mengenai sikap dan motivasi. Namun yang menjadi tujuan atau sasaran dari gamification ini adalah memberikan informasi alat, teknik, dan proses berpikir serta rancangan implementasi yang dibutuhkan untuk memberikan pengalaman unik kepada penggunanya.

RIbet? Ok, coba saya jelaskan lagi. Misalnya ada suatu game, nah, di dalam game itu biasanya ada masalah kan? entah itu kedatangan alien, kehancuran dunia atau kembalinya dinosaurus, zombie, anything you name it lah..Tapi, alih-alih menganggap itu sebagai masalah, kita sebagai pemain lebih suka melihat itu sebagai sebuah misi yang harus kita selesaikan bukan? Kita merasa tertantang dan dibalik perasaan tertantang  tersebut ada terbersit perasaan bahwa sesungguhnya kita mampu untuk menyelesaikan misi itu. Perasaan dan motivasi inilah yang menjadi inti dari teori gamification ini dan bagaimana perasaan ini bisa diimplementasikan ke hal yang lain.

Siapa disini yang suka melapor posisinya dimana via Foursquare? Oke, sekarang lupakan sejenak tentang foursquare dan ingatlah dengan orang tua di rumah. Apakah kita mau melapor setiap saat perpindahan posisi kita kepada orang tua kita? misalnya mengetik sms : “Ma, I’m in Plaza Senayan right now”. Mudah kan sms (asumsikan pulsa unlimited)? tapi kenapa kita tidak melakukannya secara sukarela kalau ga ada kepentingan khusus? Jawabannya sederhana : kurangnya motivasi/dorongan untuk melakukan hal tersebut, sementara di Foursquare kita ditawarkan suatu sistem reward berupa badges yang membuat hal lapor-laporan posisi ini jadi menarik. Balik lagi soal badges, sebenarnya ada atau tidak adanya badge tersebut ga berpengaruh banyak bagi kehidupan nyata kita toh? ya mungkin beberapa venue di foursquare menawarkan promosi menarik untuk siapapun yang menjadi mayor di venue tersebut, tapi terlepas dari promosi tersebut ketika tiba-tiba ada notifikasi di foursquare  yang menyatakan bahwa kita telah menjadi mayor di tempat A, muncul perasaan senang dalam diri kita meskipun itu cuma notifikasi yang dilengkapi elemen visual berupa badge atau apapunlah. Bahkan gara-gara hal ini, ada yang bela-belain bikin venue di kamarnya sendiri. Tapi tenanglah, saya ga menganggap anda bodoh dengan menyenangi hal-hal yang demikian. Percayalah, saya pun menyenanginya! (senang jadi mayor maksudnya, meskipun sudah sejak lama gak mainan 4sq lagi dan gelar mayor saya udah diambil orang) . Nah, sekarang perhatikan…kenyataannya kita bisa termotivasi dengan hal-hal sederhana dan melakukan suatu tindakan dengan sukarela asalkan “perintah” tersebut dikemas secara menarik, dibuat “menantang” dan memiliki reward sebagai bukti pencapaian kita 😀

Bayangkan teori gamification ini diterapkan pada pendidikan kita. Alih-alih merasa tertekan dan malas belajar, pelajar justru akan bersemangat belajar karena motivasi belajar ini muncul dari dalam. Dengan mengasumsikan belajar seperti bermain dan dikemas sedemikian rupa dengan “tantangan” yang menarik namun tetap relevan dengan konten yang dipelajari, maka diharapkan timbul motivasi belajar yang terbangun secara sukarela dalam diri pelajar sehingga pelajar bisa enjoy dalam proses belajar-mengajar tersebut.

Yang perlu ditekankan dari teori gamification adalah teori tidak selalu harus membahas suatu game/permainan. Gamification bersifat cukup fleksibel dan lebih menganalisis sikap dan kecenderungan seseorang untuk mencapai perilaku dan tujuan yang diharapkan. Dalam gamification mungkin saja seseorang dapat “dipancing” untuk marah, namun kemarahannya diarahkan untuk meningkatkan motivasi sehingga subjek tersebut mencapai hasil yang diharapkan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa setiap aksi yang akan dilakukan oleh pelaku diidentifikasi untuk kemudian dicari input selanjutnya sehingga pelaku berhasil mencapai hasil yang direncanakan.

 Ada juga yang bilang gamification itu adalah Fun Theory..Tapi saya sendiri belum bisa memastikan apakah itu hal yang sama atau sekadar mirip :\

Ini ada video yang cukup mengilustrasikan bagaiamana faktor kesenangan dapat mempengaruhi behavior seseorang. Video ini pertama kali saya liat di acara seminar persiapan tes sertifikasi Photoshop. Selamat menikmati 😀 :

Referensi:

Gamification by Design – Gabe Zichermann & Christopher Cunningham

One thought on “Apa itu Gamification? -Sebuah Pengantar-

Leave a comment